"Gila, panas banget hari ini...", yah,, tepat,,,itu gerutuanku beberapa hari yang lalu, waktu itu memang lagi gak ada kuliah, jadi ya stand by aja di kos,,, Hari itu, aku benar-benar merasa kepanasan, dan mulai gerah dengan suasana yang tak mengenakkan itu, mulailah aku untuk observasi, apakah ditempat lain juga mengalami kejadian yg sama seperti aku waktu itu. Hp sudah ada ditangan, tuts hp dengan cepat aku pencet membentuk sebuah pesan tanya, klik ok,, dan selang beberapa menit, kawan yg dari jauh menjawab pertanyaanku. "Iya, panas banget hari ini, bikin kepala gw pusing, es krim gw juga melelehnya cepet banget, baru beberapa menit udah tinggal sticknya doang...", hahaha, ketawa aku membaca gerutuan temanku itu. Tapi jangan salah, gak sampai situ aja aku berfikir..
Aku mulai bertanya-tanya, ni cuaca emang seperti ini, atau aku yg gak terlalu peka karna seringnya aku kuliah diruangan berAC. Hmmm... sepertinya bumi ini makin panas saja. Mau gak mau, aku berusaha menjawab pertanyaan yg menggangguku itu. Setelah searching, ternyata..
TRARAMMMM... Ok,,, informasinya cukup mencengangkan.

Hari ini adalah hari jumat,,(ya iyalah), sebenarnya ada kuliah pagi-pagi yg harus dihadiri,,tapi, eh tapi,,ternyata Dosennya sakit, ya tak jadi kuliah deh.. walaupun sebenarnya ane juga lagi tak enak badan. Terus, setelah itu kuliah lagi jam setengah sepuluh, dengan tubuh yang lunglai dan badan yang enggak vit, aku paksakan jiwa dan raga ini untuk menghadiri kuliah.. >>lebay<< Ya, selain tanda tangan biar enggak absen, dengerin aja kuliahnya juga gak apa-apa to,, pasti ada manfaatnya. Oke,,,beberapa jam berlalu, kuliahpun selesai, terfikir, enaknya ngapain ya habis ini...
Eng... berfikir, berfikir, dan berfikir...
Oh iya,,udah lama ni, hatinya g di charge..ngecharge rohani dulu ah... Jalanlah kaki ini menuju ruangan yang ternyata kajiannya dah dimulai.. hm..Hal yang menarikpun membuat aku untuk menuangkannya menjadi tulisan, ya sebagai pengingat bagi kita lah,,kaum-kaum wanita.

Cintaku, bagaikan kaca
ketika sudah terjatuh
kaca itu akan pecah
dan tak dapat disatukan lagi

Kasihku, adalah teman bagiku
kedatangannya tak pernah kusangka
tiba-tiba mengisi relung hatiku
pergi begitu saja, menyakiti hati ini pula

Impianku, bara kehidupanku
penguat harapan yang terajut
dalam setiap nafas dan aliran darah
untuk dapat berdiri tegak, sendiri

Doaku, adalah ungkapan hatiku pada Tuhan
cerita hati yang mengalir bagaikan tanpa hijab
tanpa penghalang, mencurahkan semua
berharap, dapat terkabul apa yg diinginkan hati

Cinta, Kasih, Impian , dan doa..
semuanya berputar tiap hari
mengisi kekosongan hari
yang semu terlihat oleh kasat mata

Hanya satu tumpuan dari semua itu
zat Yang Maha Mengetahui
zat yang tak pernah ingkar
dan zat yang layak untuk disembah
Tuhanku, Allah SWT

Pukul 4.30 pagi-pagi buta, dingin makin menggigit, kenyamanan kasur empuk dan selimut yang hangat makin menggoda nian. Dengan tubuh yang terasa amat berat dan mata masih lengket, Maisaroh bangkit dari tempat tidurnya. Sambil tertatih-tatih ia berjalan menuju kran wudhu yang terletak tak jauh dari dapur dan persis berdekatan dengan kamar mandi.
Brrr...Rasanya airpun tak kalah dingin dengan es di kutub. Membuat malas saja meski hanya untuk berwudhu. Ibau Mai hanya menggeleng-geleng sambil memandang penuh anak perempuannya yang kelakuannya aneh akhir-akhir ini. Iya, memang benar, akhir-akhir ini

Dunia memang terus berputar, dan ilmu kian berkembang. Tapi, ternyata tak begitu sama yang terjadi padaku, awalnya aku kira aku bukan orang yang gaptek banget. Mengapa aku bisa bilang seperti itu, karena diantara orang-orang jaman sekarang, yach bisa dibilang aku mengikuti trend jaman dalam dunia komunikasi, antara lain seperti email, ok, aku ada, Friendster (yang udah jadul bgt) iya, aku bikin kok, sampai facebook dan twitterpun, aku juga punya.
Akan tetapi, ternyata kebolehanku akan jejaring sosial ternyata bukan apa-apa, setelah aku kenal apa itu Blog. Meski sebenarnya aku tau, blog bukan hal yang baru lagi, blogging-an bukan hal yang asing lagi. Dan ternyata aku jauh tertinggal dari para blogger itu, jauh tertinggal, bahkan sangat jauh. Setelah aku mengerti apa itu blog, aku mencoba-coba bikin blog sendiri, free dan cuma otodidak, trial and errorlah.
Awalnya sangat naif sekali, ketika blogger pemula seperti aku, tetapi berangan-angan memiliki blog yang sering dikunjungi oleh orang, dan isinya lumayan berat-beratlah topiknya. Alhasil, blog yang aku rintis pertama kali itu gatot, dan kini terbengkalai begitu saja. Mungkin ini hasil dari obsesiku, yang ternyata belum sesuai dengan kemampuanku. Dan kini, aku baru sadar, menulis bukan hal yang bersifat memaksa, ide untuk menulis itu mengalir begitu saja, dan blog adalah wadah untuk menuangkan ide-ide tersebut menjadi suatu tulisan yang dapat dibaca. terserah apa topiknya, yang terpenting adalah niat dan tekad untuk selalu menulis, menulis apa saja dan kapan saja.
Semoga, blog ini kedepannya dapat berisi tentang tulisan-tulisan berinspiratif, sesuai dengan nama blognya..
seangat tak akan pernah luntur, jika mimpi tetap dipelihara setiap saat...